Rabu, 08 Oktober 2014

Apa perbedaan antara penyakit maag dengan asam lambung?

1.perbedaannya sangat jelas, namun saling berkaitan satu sama lain, karena pencetus terjadinya iritasi pada lambung (maag/gastritis) adalah asam lambung (HCl).
kebanyakan dari kita sering salah tanggap, bahwa terjadinya maag/gastritis terjadi karena peningkatan kuantitas dari HCl padahal kenyataannya bukan seperti itu.
Asam lambung/HCl akan terus di sekresikan/dikeluarkan dalam kondisi apapun oleh lambung.
tingkat keasaman/PH HCl lambung cukup tinggi, sehingga lapisan mukosa baik itu dilambung, maupun usus halus tidak mampu menahan sifat iritan dari HCl lambung. nah hal itulah yang membuat lambung terjadi luka/iritasi yang mengakibatkan nyeri.
pada saat kapan asam lambung mengiritasi lapisan mukosa lambung??? pada saat lambung dalam keadaan kosong, atau tidak ada makanan dalam lambung. apa bedanya pada saat ada makanan dan tidak ada makanan???? sekarang kita berfikir logis, bayangkan kita tuangkan cuka didalam piring, jika kita kecap maka rasanya akan sangat kecut karena cuka memang kecut. nah sekarang kita masukkan semangkuk bakso didalam piring yang sudah ada cuka tadi, apakah rasanya akan sangat kecut sama seperti waktu hanya cuka saja yang ada dalam piring?????
Kenapa harus diproduksi HCl jika ternyata hanya akan merugikan tubuh kita????
makanan yang masuk sampai kedalam lambung masih harus dipecah menjadi bagian yang paling kecil agar mudah diserap melalui lapisan semipermeable dari pembuluh darah, nah disinilah fungsi dari HCl, bersama dengan enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam lambung.
demikian, mudah-mudahan anda puas dengan jawaban ini
2.
Anda bisa jadi terkena masalah lambung atau usus halus, orang awam menyebutnya “maag’, istilah kedokterannya “dispepsia”, ini banyak sebabnya bisa karena tukak/luka di lambung atau usus halus, bisa karena infeksi atau bisa karena psikologis yang menyebabkan asam lambung sering keluar. Anda perlu memeriksakan diri untuk mengetahui penyebabnya sehingga terapi dapt ditentukan.
Perlu diketahui secara umu penyebab utamanya sebagian besar adalah masalah psikologis, stres dna tekanan akan membuat asam lambung banyak keluar. Sehingga “maag” lebih identik dengan penyakit pola hidup, perlu mejaga makanan, pikiran dan olahraga.
Dijawab oleh: dr. Raehanul Bahraen (Alumni Fakultas Kedokteran UGM, sedang menempuh spesialis patologi klinik di Fakultas Kedokteran UGM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar