Rabu, 08 Oktober 2014


Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), disebutkan bahwa tubuh manusia terbagi menjadi dua organ, yaitu organ Zhang dan organ Fu. Namun di dalam makalah ini, kami hanya membatasi tentang organ zhang dan hubungan antar organ zhang.
Organ zhang terdiri dari : Jantung  (xin), Hati (gan), Limpa (pi), Paru (fei), Ginjal (shen). Yang mempunyai fungsi untuk membentuk, mentransformasi dan menyimpan partikel kecil dan penting (jing), qi, darah (xue) dan cairan (jin ye). Organ zhang mempunyai ciri berupa organ padat yang dapat diisi tapi tidak dapat mengeras. Secara ringkas hubungan antara organ Zang adalah :
§  Hubungan antara Jantung dan Limpa
§  Hubungan antara Jantung  Hati
§  Hubungan antara Jantung dan Paru
§  Hubungan antara Jantung  dan Ginjal
§  Hubungan antara Limpa dan Hati
§  Hubungan antara Limpa dan Ginjal
§  Hubungan antara Paru dan Limpa
§  Hubungan antara Paru dan Hati
§  Hubungan antara Paru dan Ginjal
§  Hubungan antara Hati dan Ginjal
1.   Jantung
             Merupakan organ paling utama yang terletak di rongga dada sebagai pemimpin seluruh organ tubuh dan penyimpan serta penghasil Sen. Jantung menyimpan Sen, yang mempunyai arti luas, yaitu mengatur aktivitas hidup fisik & mental. Bila jantung berhenti berdenyut, maka kehidupan berhenti dan Sen hilang.
Jantung berhubungan dengan pembuluh darah, mempengaruhi Xue (darah), otot, rasa, perasaan, pikiran. Jantung berperan penting dalam proses pembentukan kecerdasan, jantung merupakan kunci peredaran Qi Xue (energi & darah). Jantung dapat berdenyut, sehingga paru dapat menghisap & menghembuskan udara karena ada energi di rongga dada (disebut Zhong Qi).
            Air muka menilai fungsi jantung. Apabila persediaan darah cukup & darah beredar normal, sehingga air muka nampak kemerahan dan berseri-seri, serta penuh gairah. Lidah merupakan akar dan tunas jantung (terhubung dengan dunia luar). Gangguan fungsi jantung dilihat dari bentuk, warna, dan gerak lidah. Rasa pahit dari materi dasar yang didapat, membutuhkan jantung yang berfungsi baik/normal.
Emosi mempengaruhi dan dipengaruhi jantung. Jika jantung sehat, orang tampak gembira, ceria, optimis. Sebaliknya, gembira berlebihan mengakibatkan jantung terluka/sakit. Dalam keadaan patologis, jantung memproduksi cairan yang berupa keringat.
Jantung sebagai organ zang memiliki hubungan yin-yang dengan usus kecil sebagai organ fu dan saling membentuk :
v  Yang Qi dengan Ming Men (energi vital) membentuk api jantung.
v  Yin Qi dengan Ming Men (energi vital) membentuk air ginjal.
            Kelainan jantung pada umumnya merupakan kelainan mental, kelainan peredaran darah (Xue), kelainan kulit (bercak-bercak merah), kelainan dengan rasa nyeri, dan kelainan meridian jantung.
2.  Pericardium
              Adalah pembungkus selaput jantung, sebagai pelindung dari serangan penyakit, wakil jantung menjalankan fungsi, dan menderita sakit bila jantung sakit. Pericardium dengan San jiao (tri pemanas) hubungannya sebagai (Yin -Yang, dalam - luar, bersifat api). Kelainan Pericardium sama dengan kelainan pada jantung, kecuali pada kelainan meridian.
            Kesimpulan :  Organ - organ diatas, jaringan tubuh ditambah rasa dan emosi membentuk system organ jantung : Jantung dan selaput jantung, Usus Kecil, Pembuluh darah, Darah, Lidah, Rasa pahit, Emosi : rasa positif dan gembira.
3. Limpa
            Limpa dan lambung adalah penentu kekuatan manusia, berperan utama pada pencernaan makanan dan minuman. Limpa mempunyai daya transportasi naik, benci lembab dan suka kering. Segala lembab ditransportasikan ke paru. Materi dasar yang didapat diangkut ke paru, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Limpa berperan untuk mengatur cairan dan materi dasar yang didapat.
Limpa sebagai organ pembentuk reak, dan paru sebagai penampung reak. Limpa berperan sebagai sumber materi yang didapat, serta membentuk dan menguasai darah agar tidak bocor (mengalir) keluar dari pembuluh darah. Bila tidak berhasil terjadi pendarahan. Bila berhasil tujuan materi yang didapat tercapai dan Yin - Xue terpelihara dan otot menjadi sehat.
            Limpa menyimpan Yin berlebihan, yang kemudian disalurkan ke seluruh tubuh lewat sirkulasi meredian. Otot yang paling superficial tampak adalah bibir, karena bibir adalah salah satu penentu penilaian terhadap limpa. Keadaan otot juga ikut menentukan. Mulut merupakan penghubung limpa dengan dunia luar. Limpa dan mulut saling berdampingan menerima makanan, menjadikan fungsi limpa normal, sehingga nafsu makan baik, bibir nampak merah dan segar. Rasa manis dibutuhkan limpa untuk mengembangkan kenormalan fungsinya.
Limpa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh cinta, simpati, rindu, melamun dan berpikir, termasuk emosi. Limpa dan lambung hubungannya Yin-Yang (dalam – luar). Kontraindikasi keduanya adalah : Limpa tidak suka lembab, lebih menyukai kering dan berdaya sebar naik. Lambung lebih suka lembab, benci kering dan berdaya sebar turun. Lambung menampung makanan dan minuman yang lembab, diolah dan disalurkan ke bawah ke usus kecil.
            Kelainan limpa pada umumnya merupakan : Kelainan otot dan pergerakan, kelainan Xue (darah), kelainan pencernaan (berhubungannya dengan lambung), kelainan sistem cairan, kelainan Meridian Limpa.
            Kesimpulan : Organ diatas, ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi, membentuk : system organ limpa, (Limpa, Lambung, Otot, Mulut-bibir, Rasa manis, Emosi  cinta, rindu, simpati, berpikir, melamun).
4. Paru
Selain organ jantung, di dalam rongga dada juga terdapat organ paru. Organ paru bergerak kembang kempis dibawah pengaruh Zhong Qi (Qi / energi yang terkumpul di rongga dada). Dalam pernapasan paru membentuk dan mengatur Qi yang didapat. Daya hisap paru ditunjang oleh daya hisap ginjal, dan ditunjang oleh daya tekan menurun paru.
            Organ paru juga mempunyai daya sebar. Daya tekan menurun dan daya sebar ini turut mengatur peredaran darah dan keseimbangan cairan tubuh. Limpa mengantar cairan tubuh ke atas dari Ciao tengah ke Ciao atas/rongga dada, lalu ditekan kebawah oleh paru dan disebarkan keseluruh tubuh, permukaan kulit, dan terus ke bawah menjadi air seni.
            Hidung merupakan penghubung paru dengan dunia luar. Karena itu paru juga berhubungan erat dengan saluran pernapasan dan tenggorokan. Paru melalui hidung mempengaruhi ingus dan daya penciuman sesuai dengan fungsinya menghirup udara. Paru mempengaruhi suara, kulit dan bulu roma. Penyebab penyakit luar dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit dan paru. Paru mempengaruhi dan dipengaruhi rasa sedih, duka, curiga, serta pesimis. Rasa pedas dibutuhkan paru-paru untuk kenormalan fungsinya.
Paru dengan usus besar berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Usus besar berperan dalam pembuangan ampas sisa pengolahan makanan-minuman.
       Kelainan paru pada umumnya merupakan :
       Kelainan pernapasan, Kelainan system cairan, Kelainan kulit, Kelainan hidung, Kelainan meridian paru.
       Kesimpulan :
       Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi membentuk : system organ paru, yaitu : Paru, Usus Besar, Hidung, Saluran pernapasan, Kulit, Bulu Roma, Rasa : pedas, Emosi : sedih, duka, curiga dan pesimis.
5. Ginjal
             Ginjal berada pada kedua sisi di bagian pinggang. Organ penyimpan materi dasar yang didapat dan bawaan, penentu pertumbuhan dan penentu  daya reproduktif. Jing yang didapat dan Jing turunan dibentuk dan disimpan dalam ginjal. Itulah sebabnya ginjal berperan sebagai penentu kekuatan bawaan dan pertumbuhan tubuh. Karena itu, maka ginjal kanan yang berperan dalam mengatur materi dasar turunan disebut  Ming Men (Pintu Gerbang hidup).
            Pada saat ginjal menjadi matang, materi dasar bawaan (turunan) untuk pembentukan generasi berikutnya serta tanda kedewasaan yang tampak pada tubuh. Kemudian mencapai titik puncak, menurun, dan akhirnya layu.            
            Gejala yang tampak adalah : Gigi mulai rontok, Rambut memutih dikepala, ketiak dan simphysis pubis, tulang-belulang lemah, daya seksual menurun.
             Ginjal berperan : Mempengaruhi testis dan ovarium yang juga disebut sebagai pelengkap ginjal (menyimpan Jing bawaan), menentukan kekuatan seksual, memelihara uterus baik dalam fungsi biasa atau dalam keadaan hamil,dan mempengaruhi tulang-belulang termasuk gigi-geligi. Penilaian ginjal dapat dilakukan melalui rambut. Ginjal membentuk sumsum tulang dan otak. Otak adalah lautan sumsum tulang, yang berperan menentukan kelincahan gerak, berfikir, dan daya konsentrasi. Cairan yang dikirim paru mempunyai fungsi menurunkan Qi ke ginjal. Bersama-sama dengan limpa ginjal mengatur penyebaran dan pembuangan cairan tubuh. Cairan tubuh yang kotor ditampung di kandung kemih dan menjadi urine.
Nei Jing menjelaskan fungsi fisiologi ginjal adalah proses kelahiran, perkembangan, serta seluruh pertumbuhan sampai usia lanjut. Untuk perkembangan wanita pada kelipatan 7 tahun, sedangkan laki-laki kelipatan 8 tahun. Pada usia 7 tahun bagi wanita dan 8 tahun bagi pria, qi ginjal mulai penuh. Hal itu ditandai dengan adanya pergantian gigi dan rambut yang mulai lebat. Usia 14 tahun bagi wanita dan 16 bagi pria, qi ginjal tumbuh subur, organ reproduksi mulai matang, maka wanita mulai menstruasi dan pria mulai mengeluarkan spermanya yang pertama, menandakan siap untuk menghasilkan keturunan. Pada usia 21 tahun untuk wanita dan 24 tahun bagi pria, qi ginjal telah matang. Gigi telah tumbuh dengan sempurna. Bagi laki-laki tulang otot telah tumbuh. Usia 28 tahun untuk wanita dan 32 tahun bagi pria, wanita tulang ototnya kuat, rambut tumbuh lebat, pria otot tulang telah tumbuh.
 Pada usia 35 tahun, pada wanita Meridian Yang Ming mulai lemah, sehingga wajah tampak mulai berkeriput, rambut mulai rontok. Pada pria usia 40 tahun, rambut mulai rontok dan gigi mulai rusak. Wanita usia 42 tahun, Meridian 3- Yang bagian atas lemah, muka kusut, dan rambut mulai putih. Pria usia 48 tahun, kumis mulai putih. Pada wanita usia 49 tahun dan pria usia 64 tahun, Qi ginjal mulai melemah. Wanita pada Meridian Ren, Zhong lemah, menstruasi berhenti, tubuh mulai layu, dan tidak dapat punya anak. Pria produktivitas spermanya lemah, fungsi alat reproduksi mulai turun, impotensia, dan gigi ompong. Pada saat ini organ reproduksi tidak fungsi lagi, karena ginjal sebagai penyimpan Jing turunan dan Jing didapat sudah melemah. Ginjal lemah menyebabkan tubuh berat dan langkah tidak tegap lagi.
Yang menghubungkan ginjal dengan dunia luar adalah : telinga, anus (dubur) dan genitalia (alat kelamin luar). Dengan anus, dalam hubungan dengan konstipasi dan diare. Dengan genetalia, dalam hubungan dengan seksualitas. Rasa asin dibutuhkan ginjal untuk kenormalan fungsinya. Takut adalah emosi yang mempengaruhi ginjal. Ginjal dan kandung kemih berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Kandung kemih berperan dalam penampungan dan pembuangan air seni yang daya pembuangannya diatur oleh ginjal.
Kelainan ginjal pada umumnya merupakan :
Kelainan system cairan tubuh, Kelainan bidang seksual (laki-laki), Kelainan haid dan kehamilan, Kelainan pencernaan (pengaruh limpa dan lambung), Kelainan mental, Kelainan telinga dan pendengaran, Kelainan meridian ginjal.
            Kesimpulan : Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi membentuk sistem organ ginjal, yang terdiri dari ginjal, kandung kemih, tulang belakang, gigi geligi, sumsum tulang, otak, telinga, anus, genetalia, dan mempunyai rasa  asin serta menguasai emosi takut.
            Selain hal di atas, ginjal juga mempunyai api sejati (Mingmen), yang terletak di ginjal kanan, sedangkan ginjal kiri adalah ginjal yang sebenarnya. Selain itu Mingmen juga ada ditengah kedua ginjal. Qi mingmen berhubungan dengan Qi ginjal.
6. Hati
            Sifat utama hati adalah untuk pelancaran. Dibawah pengaruh sifat inilah maka limpa dan lambung dapat mengolah dan mengatur materi dasar (Jing) didapat. Hati adalah organ penyimpan fungsi Xue (darah). Darah keluar pada waktu ada aktivitas dan darah masuk pada waktu istirahat. Daya pengaturan dan keadaan hati dapat dinilai lewat kuku jari tangan dari kaki.
            Hati mempengaruhi jaringan tendon dan uterus baik dalam haid maupun dalam keadaan hamil. Karena itu, hati juga mempengaruhi pergerakan dan alat kelamin (penis dan vagina). Perjalanan meridian hati melingkari kelamin. Mata adalah organ yang menghubungkan hati dengan dunia luar. Semua perasaan bersifat negatif, yaitu marah dan mendongkol merupakan emosi yang mempengaruhi dan dipengaruhi hati.
            Hati dalam keadaan Shi (akses) akan memperlihatkan gejala marah, sedangkan apabila hati dalam keadaan Xu (defisiensi) akan memperlihatkan gejala mendongkol.
            Hati berhubungan erat dengan emosi terutama marah dan depresi. Marah berlebihan dapat melemahkan hati hingga hati tidak dapat melancarkan Qi, sebaliknya fungsi hati dalam keadaan tidak baik akan sering terserang depresi mental, mudah marah dan lekas naik darah.
            Rasa asam dibutuhkan hati untuk kenormalan fungsinya. Hati dan kandung empedu berhubungan sebagai Yin-Yang, dalam dan luar. Kandung empedu berperan dalam menyimpan dan menyalurkan empedu yang turut ambil bagian dalam pencernaan.
            Kelainan hati pada umumnya merupakan :
Kelainan Xue (darah), kelainan Haid (bagi perempuan), kelainan seksual, kelainan pergerakan, kelainan mental dan penyakit psikosomatik, kelainan meridian hati.
            Kesimpulan :
Organ-organ diatas ditambah jaringan tubuh, rasa dan emosi membentuk : system organ hati, terdiri : Hati, Kandung empedu, Tendon, Kuku, Mata, Rasa : asam, Emosi : marah dan mendongkol.
Antara 5 sistem organ Zhang menjalin hubungan menjadi sebuah kesatuan yang bulat. Dibawah ini dijelaskan hubungan antar 5 sistem organ Zhang, dengan mengungkapkan organ pokok setiap sistem organ.
a.   Hubungan antara Jantung dan Limpa
             Jantung mempengaruhi darah yang dibentuk dibawah pengaruh limpa. Limpa menguasai darah agar tidak mengalir keluar pembuluh darah. Apabila Sen yang tersimpan di jantung terganggu karena terlalu banyak berfikir akan sukar tidur, darah jantung berkurang, menyebabkan daya transportasi limpa terganggu.
            Apabila daya penguasaan limpa atas darah lemah (pendarahan), maka darah jantung juga berkurang (Xie xue jantung). Keadaan yang demikian dapat menimbulkan jantung dan limpa dalam keadaan xu (lemah).
Gejala :
pusing, berdebar, mudah lupa, sukar tidur, pucat dan nafsu makan hilang, mudah lelah/lemah.
b.   Hubungan antara Jantung dan Hati
            Jantung menggerakkan peredaran darah. Hati menyimpan limpa. Apabila Yin Xue (darah yang bersifat Yin) dalam hati cukup, maka jantung akan terpelihara dengan baik dan Yang hati dapat dikendalikan.  Apabila Yin xue itu kurang, hati akan kekurangan sesuatu yang disimpan, dan jantung akan kehilangan sesuatu yang dipengaruhi.
             Sehingga Yang hati dan Yang Jantung tidak ada yang mengendalikan, Api hati dan api jantung berkobar, atau disebut : Yang Se Hati dan Yang Se Jantung, atau Yin xu hati dan Yin xu jantung.
             Gejala :
Vertigo, mata sepat, gelisah, sukar tidur, nyeri iga, haid tak teratur.
c.    Hubungan antara Jantung dan Paru
             Karena ada Cung Qi dalam rongga dada, maka Jantung berdenyut, Paru kembang-kempis menghirup dan mengeluarkan udara, menguasai dan menyebar Qi, Darah bergerak dibawah pengaruh denyut jantung dimana Qi (energi) dibutuhkan untuk mengedarkan darah, Denyut jantung mendorong daya sebar paru, sehingga terjadi :
- Daya sebar Qi paru xu menimbulkan hambatan dan pembekuan darah (xue) dan     begitu sebaliknya.
Gejala :
pendek nafas, sesak dada.
- Bekuan/hambatan Xie, Xie xu jantung, daya sebar Qi paru terhambat.
Gejala :
pendek nafas, sesak dada, muka pucat, jantung berdebar.
d.     Hubungan antara Jantung  dan Ginjal
              Qi jantung  dan Qi ginjal membentuk api dan air. Yin-Yang. Yang ginjal membentuk api jantung, Yin jantung membentuk air ginjal. Suatu hubungan istimewa : saling membutuhkan. Apabila hubungan ini terputus atau terganggu, maka organ itu lemah (xu). Yin xu ginjal menimbulkan api jantung  berkobar begitupun sebaliknya, Yin xu ginjal menimbulkan api jantung xu.
            Gejala :
         Tenggorokan kering, nyeri pinggang, telinga berdenging, gelisah, suka tidur, sariawan, seminal emission. Oedema, nyeri kencing tak lancar/banyak kencing, impotent, nyeri pinggang, lutut dingin, penuh dada, sesak nafas, bibir kebiruan.
e.    Hubungan antara Limpa dan Hati :
            Limpa dan Lambung mengelola pencernaan, menguasai darah. Hati menyimpan darah, pelancaran Qi. Daya pelancaran hati turut bekerja dibidang pencernaan.
- Apabila daya pelancar atau Qi hati lemah, pencernaan terganggu. 
Gejala :
Ulu hati terasa penuh, nyeri iga, kembung perut, mual, diare.
- Hati tidak menyimpan darah (pendarahan), menyebabkan Xie xu Limpa.
 Gejala :
 Badan lemah, nafsu makan kurang.
- Qi xu Limpa (daya transportasi kurang) menimbulkan Qi Xie xu hati.
Gejala :
Pusing, mudah lelah,  badan lesu, kurang nafsu makan, mata kuning.
f.    Hubungan antara Limpa dan Ginjal :
            Yang Ginjal disebut api Mingmen sebagai penggerak limpa lambung di bidang pencernaan. Apabila Yang Ginjal lemah (xu), disebut Yang xu ginjal, maka pencernaan terganggu.
Gejala :
Nyeri perut dingin, diare, makanan tak tercerna, odem, pucat, bengkak. Nafsu makan turun, pertumbuhan lambat, kecerdasan/kelincahan.
g.    Hubungan antara Paru dan Limpa :
            Paru adalah organ penyimpan reak. Limpa adalah organ pembentuk reak. Apabila limpa gagal mentransportasi dan peran limpa mengatur cairan gagal, maka akan terbentuk reak. Reak tiba di paru, sehingga menimbulkan kelainan paru.
            Daya transportasi limpa kurang menimbulkan Qi paru terhambat. Daya sebar Qi paru menurun / kurang menyebabkan daya transportasi limpa kurang.
 Gejala :
Tinja lembek, kencing kurang, batuk, dada penuh, sesak nafas, nafsu makan kurang, banyak reak, badan berat.
h.    Hubungan antara Paru dan Hati
            Paru memiliki daya turun dan penyebaran. Menguasai Qi Hati memiliki daya naik. Pelancar Qi, Kontradiksi ini membentuk keseimbangan Qi (energi). Apabila Qi hati berlebihan (ekses), maka api hati akan naik melukai Yin Paru, sehingga akan timbul gejala :
Tenggorokan kering, batuk, mata merah, kepala sakit, api paru berlebihan (ekses).
i.   Hubungan antara Paru dan Ginjal :
            Paru menguasai Qi (energi), pengaturan cairan tubuh. Ginjal menyimpan Qi sejati, menguasai metabolisme air. Paru membentuk Qi dengan ditunjang oleh daya hisap ginjal. Qi-ginjal bersatu dengan Qi-paru membentuk Qi-sejati. Daya turun Qi paru terganggu mengakibatkan Qi ginjal terhambat.Gejala yang nampak : sesak nafas, nafas pendek, batuk, nafas memburu, waktu bergerak makin payah, kencing kurang / sulit, oedem.
j.        Hubungan antara Hati dan Ginjal
Hati menyimpan Xie (darah). Ginjal menyimpan jing (materi dasar). Xie hati dan jing ginjal pada dasarnya adalah materi dasar yang didapat. Keduanya dapat saling berubah, xue (darah) menjadi jing (materi dasar), dan sebaliknya. Karena itu, apabila xue hati kurang, jing ginjal juga kurang. Demikian pula sebaliknya. Keadaan ini disebut Yin xu hati dan ginjal. Artinya, Yin dalam hati dan ginjal dalam keadaan lemah (xu) atau defisien. Apabila Yang hati berlebihan (ekses, Se), akan menyebabkan xue hati dan jing ginjal kurang (defisien).
            Hati berdaya pelancaran, pelepasan, cenderung keluar. Ginjal berdaya menyimpan, tertutup-kokoh, cenderung ke dalam. Pertentangan antara keduanya membentuk keseimbangan. Manifestasi yang tampak pada bidang reproduksi : Haid pada wanita, pelepasan air mani pada laki-laki.
Jika terjadi gangguan keseimbangan antara kedua daya tersebut :
-     Gangguan haid, Haid tidak teratur.
-         Gangguan sexual, misal : ejaculatio praecox. Seminal emission daya sexual menurun.
-         Pusing, daya penglihatan turun, mudah lupa, pendengaran menurun, telinga berdenging.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar